Setelah lulus mengenyam bangku kuliah Pendidikan Biologi di
Universitas Negeri Yogyakarta saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah lagi di
Program Studi Biologi Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Memang masih satu
bidang, tapi S1 saya pendidikan sedangkan S2 yang sekarang adalah ilmu murni. Kenapa
tidak kuliah pendidikan lagi saja? Kenapa lebih memilih ilmu murni? Karena selama
saya S1, mata kuliah pendidikan selalu menjadi mata kuliah yang membosankan. Walaupun
pada akhirnya selalu saya rindukan. Hehehe. Dan banyak pertimbangan lain tentunya.
Motivasi saya apa untuk melanjutkan sekolah lagi? Hmmm, bingung juga kalau
ditanya begini. Karena ada kesempatan. Kata orang, kesempatan itu tidak datang
dua kali. Pastinya untuk meningkatkan ilmu dan kualitas diri. Dari hati
terdalam, ingin bisa lebih bermanfaat bagi orang lain, bagi Indonesia. Dengan segala
permasalahan Indonesia yang pelik ini, saya ingin jadi salah satu orang yang berperan
serta memajukan Indonesia khususnya di bidang Biologi. Keanekaragaman Indonesia
sangat berlimpah tapi penggunaannya belum seluruhnya berkelanjutan. Ini kan
ngeri. Marakke sedih. Iyasih, semua orang butuh makan. Perut butuh diisi. Tapi ya
jangan merusak bumi. Kalo bumi rusak, kita mau tinggal dimana? Hehe.
Rabu, 27 Agustus 2014 adalah hari dimana saya kuliah perdana di Grha
Sabha Pramana. Kuliah ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa Program
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Kuliah yang istimewa karena ada pidato
ilmiah dari Dr. (H.C.) Dahlan Iskan (Menteri BUMN). Tema pidatonya adalah “Memperkuat
Sinergi Pemerintah, Universitas, dan Bisnis (Triple Helix) untuk Pembangunan
Indonesia”. Pidato ilmiah ini lebih seperti melihat acara Mata Najwa di televisi.
Ternyata Pak Dahlan Iskan memang seru! Hehehe. Pak Dahlan tampak sederhana dengan
sepatu olahraganya, humoris, dan spontan. Begitu tuh kalau orang hebat sudah
berbicara. Semua mata tertuju padanya dan hal yang dibicarakan menjadi sangat
menarik karena membahas permasalahan-permasalahan aktual di Indonesia dan saya
rasa semua mahasiswa di ruangan ini pasti ingin berkontribusi untuk Indonesia
lebih baik. Pak Dahlan sangat mengapresiasi ide-ide kreatif dari
penemuan-penemuan mahasiswa UGM dan tak menutup kemungkinan BUMN akan bekerja
sama dengan UGM dari penemuan tersebut.
Salah satu hal yang dibicarakan Pak Dahlan adalah tentang BBM yang
langka dan alternatif mengatasinya. “Siapa yang tahu jumlah pertumbuhan motor
di Indonesia?” tanya Pak Dahlan. Semua mahasiswa diam. “Kalau ada yang bisa
jawab saya beri satu juta”. Mahasiswa celingak-celinguk. “Kok diam semua ini? Tidak
ada yang tahu ya? Ya sudah saya tambah jadi satu setengah juta”. Seluruh mahasiswa
tertawa. Kemudian Pak Dahlan meminta 4 orang maju dan pertanyaan itu hampir
benar dijawab oleh dua orang mahasiswi yaitu delapan juta pertahun. Pak Dahlan
kemudian memberikan uang satu setengah juta tadi kepada dua mahasiswi tersebut.
Berdasar dari kegelisahan yang disebabkan oleh permasalahan-permasalahan
di Indonesia. Pak Dahlan menantang mahasiswa untuk memberikan idenya apa yang
akan ditemukan atau diteliti pada program pascasarjana ini sehingga dapat
bermanfaat untuk orang banyak dan untuk kemajuan Indonesia tentunya. Pak Dahlan
kembali memberikan hadiah secara spontan, kali ini lima juta rupiah. Jumlah yang
tidak sedikit. Hadiah jatuh kepada seorang mahasiswa jurusan teknobiologi kalau
tidak salah, yang ingin mengatasi permasalahan limbah logam (limbah B3) dalam
pembuatan sepatu/tas berbahan dasar kulit sapi sehingga tidak mencemari
lingkungan. Semua yang ada di ruangan bertepuk tangan dan tertawa karena
penyampaiannya yang sangat mantap dan percaya diri. Gak malu juga minta selfie
sama Pak Dahlan. Uuu, mauu.
Saya bangga bisa jadi salah satu mahasiswa yang duduk dalam ruangan
ini. Dengan tiga ribu lebih mahasiswa lainnya yang akan jadi orang yang
mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Kita semua tentu berharap masih bisa
melihat hijaunya padi di sawah, hijaunya rumput di savanna, indahnya gunung,
pantai, kicau burung dan semua kekayaan Indonesia lainnya. Indonesia harus lestari.
Indonesia harus hijau. Indonesia harus makmur. Dan selalu seperti itu. Semoga.
Aamiin.
Pidato Ilmiah dari Bapak Dahlan Iskan |
Foto yang dibuang sayang. Hehehe. Afika dan Saya |