Friday, 17 February 2012

Caving #2 Goa Pindul


Well, senang sekali rasanya diajak ikut dalam pengambilan data skripsi dua orang kakak tingkat ini, Mbak Icha dan Mbak Rita. Gak ada kata selain terima kasih banyak :)

Perjalanan dimulai dengan berkumpul di kampus terlebih dahulu pukul 07.00 WIB (Waktu Indonesia BSG). Semua sudah siap, Mbak Rita, Mbak Icha, Mbak Nurul, Mas Hafiz, Mas Fajri, Mas Arif, Ridi, Adin, dan saya sendiri. Hanya kurang Mas Yosep. Kami memutuskan untuk menjemput Mas Yosep sekaligus berangkat ke lokasi. Perjalanan aman dan lancar walaupun beberapa kali terpisah-pisah tetapi sampai lokasi dengan selamat (Alhamdulillah yah).

Goa pindul terletak di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Goa ini merupakan goa wisata yang memiliki panjang sekitar 300 m. Terbagi atas zona terang, zona remang, dan zona gelap. Goa Pindul dilewati aliran air (sungai bawah tanah) sehingga untuk menjelajah harus menggunakan pelampung atau ban karet.

Sebelum memasuki goa, persiapan-persiapan dilakukan. Beberapa dari kami mengenakan coverall (pakaian yang menutup seluruh badan dari kaki sampai leher dan terbuat dari bahan yang cepat kering jika basah), seluruhnya menggunakan pelampung dan ban atau ban yang dirangkai seperti rakit, sepatu (diutamakan yang tidak menyerap air misalnya, dari bahan karet dan memiliki sol yang kuat) dan penerangan (senter atau headlamp).

Sebelum sampai ke lokasi, kami harus berjalan dari kesekretariatan dengan memakai semua perlengkapan. Jangan lupa untuk membawa ban yaaa. Dari semua perlengkapan yang ada, saya suka banget sama sepatunya. Warnanya putih terbuat dari karet dan bawahnya bergerigi terlihat bagus di kaki. Hehehe.

Sepanjang perjalanan memasuki Goa Pindul seluruh peserta harus tetap memakai pelampung dan mengayuhkan kaki. Begitu sampai mulut goa suasana menjadi menegangkan mungkin karena saya baru pertama kali masuk goa pindul. Dari zona terang lama-kelaman cahaya semakin sedikit dan masuk zona remang kemudian gelap. Sambil menikmati pemandangan goa dengan penerangan yang ada juga sambil mengambil data penelitian. Pemandangan terbaik goa ini menurut saya adalah di luweng (goa vertikal). Bagian atasnya berlubang sehingga cahaya dapat menerobos masuk dan menciptakan pencahayaan yang sempurna.

Tidak jauh dari luweng sudah merupakan bagian luar goa. Masih tetap bagian berair yang cukup dalam. Anda bisa berenang-renang sambil menikmati pemandangan sekitar, tetapiuntuk menjaga keamanan diri Anda, jangan lepaskan pelampung kecuali Anda sudah jago berenang.Anda juga bisa terjun dari ketinggian, tetapi harus tetap hati hati karena licin. Jadi, buat kalian semua yang belum pernah main ke Goa Pindul mampirlah dan nikmatilah keindahannya :D
 sepatu putih, saya sukaaa :D
 narsis sebelum berangkat >.<
 mulai ambil data
 mulut goa
 luweng/ goa vertikal
 hihi, cemungudh kakaaa
 mulut keluar
 yehey, ini diluar goa, berenang duluuu :D
 embak rita
 embak icha
 embak nurul
 wuih, ini dia pelampung kita
 emas yosep
 adin
 lutfi
 enggak kenal. haha (ridi sama emas fajri-duo bencuz)
 emas arif n emas fajri
 asikk
 wuidiiih, posenya
 prepare
 merakit rakit, merakit pelampung
 try it yourself :D

No comments:

Post a Comment