Well, senang sekali rasanya diajak ikut dalam pengambilan data skripsi dua orang kakak tingkat ini, Mbak Icha dan Mbak Rita. Gak ada kata selain terima kasih banyak :)
Perjalanan dimulai dengan berkumpul di kampus terlebih dahulu
pukul 07.00 WIB (Waktu Indonesia BSG). Semua sudah siap, Mbak Rita, Mbak Icha,
Mbak Nurul, Mas Hafiz, Mas Fajri, Mas Arif, Ridi, Adin, dan saya sendiri. Hanya
kurang Mas Yosep. Kami memutuskan untuk menjemput Mas Yosep sekaligus berangkat
ke lokasi. Perjalanan aman dan lancar walaupun beberapa kali terpisah-pisah
tetapi sampai lokasi dengan selamat (Alhamdulillah yah).
Goa pindul terletak di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo,
Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Goa ini merupakan goa wisata yang
memiliki panjang sekitar 300 m. Terbagi atas zona terang, zona remang, dan zona
gelap. Goa Pindul dilewati aliran air (sungai bawah tanah) sehingga untuk
menjelajah harus menggunakan pelampung atau ban karet.
Sebelum memasuki goa, persiapan-persiapan dilakukan. Beberapa
dari kami mengenakan coverall (pakaian yang menutup seluruh badan dari kaki
sampai leher dan terbuat dari bahan yang cepat kering jika basah), seluruhnya
menggunakan pelampung dan ban atau ban yang dirangkai seperti rakit, sepatu
(diutamakan yang tidak menyerap air misalnya, dari bahan karet dan memiliki sol
yang kuat) dan penerangan (senter atau headlamp).
Sebelum sampai ke lokasi, kami harus berjalan dari
kesekretariatan dengan memakai semua perlengkapan. Jangan lupa untuk membawa
ban yaaa. Dari semua perlengkapan yang ada, saya suka banget sama sepatunya.
Warnanya putih terbuat dari karet dan bawahnya bergerigi terlihat bagus di
kaki. Hehehe.
Sepanjang perjalanan memasuki Goa Pindul seluruh peserta
harus tetap memakai pelampung dan mengayuhkan kaki. Begitu sampai mulut goa
suasana menjadi menegangkan mungkin karena saya baru pertama kali masuk goa
pindul. Dari zona terang lama-kelaman cahaya semakin sedikit dan masuk zona
remang kemudian gelap. Sambil menikmati pemandangan goa dengan penerangan yang
ada juga sambil mengambil data penelitian. Pemandangan terbaik goa ini menurut
saya adalah di luweng (goa vertikal). Bagian atasnya berlubang sehingga cahaya
dapat menerobos masuk dan menciptakan pencahayaan yang sempurna.
Tidak jauh dari luweng sudah merupakan bagian luar goa. Masih
tetap bagian berair yang cukup dalam. Anda bisa berenang-renang sambil
menikmati pemandangan sekitar, tetapiuntuk menjaga keamanan diri Anda, jangan
lepaskan pelampung kecuali Anda sudah jago berenang.Anda juga bisa terjun dari
ketinggian, tetapi harus tetap hati hati karena licin. Jadi, buat kalian semua
yang belum pernah main ke Goa Pindul mampirlah dan nikmatilah keindahannya
:D
sepatu putih, saya sukaaa :D
narsis sebelum berangkat >.<
mulai ambil data
mulut goa
luweng/ goa vertikal
hihi, cemungudh kakaaa
mulut keluar
yehey, ini diluar goa, berenang duluuu :D
embak rita
embak icha
embak nurul
wuih, ini dia pelampung kita
emas yosep
adin
lutfi
enggak kenal. haha (ridi sama emas fajri-duo bencuz)
emas arif n emas fajri
asikk
wuidiiih, posenya
prepare
merakit rakit, merakit pelampung
try it yourself :D
No comments:
Post a Comment